Mahasiswa Program Studi D3 Keperawatan Baturaja Poltekkes Kemenkes Palembang telah melaksanakan kegiatan Praktik Pembelajaran Klinik Keperawatan Medikal Bedah (KMB) di sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah Sumatera Selatan. Praktik ini terbagi dalam dua gelombang, yaitu pada tanggal 19 Mei – 13 juni 2025 untuk kelas 2A, dan 14 April – 19 Mei 2025 untuk kelas 2B. Sebanyak 48 mahasiswa dari tingkat 2A dan 47 mahasiswa dari tingkat 2B mengikuti kegiatan ini dengan antusias.
Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah bertujuan untuk membentuk kompetensi mahasiswa dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dewasa dengan berbagai gangguan sistem tubuh, terutama pada sistem kardiovaskular, respirasi, pencernaan, muskuloskeletal, dan integumen. Mahasiswa diharapkan menguasai kemampuan dasar seperti melakukan pengkajian keperawatan, menetapkan diagnosa keperawatan, menyusun rencana asuhan, melaksanakan intervensi keperawatan mandiri (misalnya pemantauan tanda-tanda vital, perawatan luka, bantuan aktivitas dasar pasien, dan edukasi kesehatan), serta mengevaluasi dan mendokumentasikan tindakan yang dilakukan secara sistematis dan tepat.
Selama praktik, mahasiswa ditempatkan di beberapa unit pelayanan seperti OK (Operatie Kamer), HD (Hemodialisa), zaal Bedah, dan zaal Penyakit Dalam. Penempatan di berbagai ruangan tersebut memberikan pengalaman langsung dalam merawat pasien dengan kondisi kompleks, serta melatih kemampuan adaptasi terhadap lingkungan kerja rumah sakit yang dinamis dan berisiko tinggi.
Mahasiswa mendapatkan bimbingan langsung dari perawat profesional di masing-masing unit, serta dosen pembimbing dari kampus. Pendampingan ini bertujuan memastikan seluruh tindakan keperawatan dilakukan berdasarkan prinsip profesionalisme, etika keperawatan, serta pendekatan holistik yang berpusat pada pasien.
Dengan praktik ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga tumbuh menjadi perawat yang komunikatif, empatik, dan tangguh dalam menghadapi tantangan dunia kerja keperawatan. Kegiatan ini menjadi fondasi penting untuk membentuk tenaga kesehatan yang siap bersaing, kompeten, serta mampu berkontribusi aktif dalam peningkatan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.
Reported by: [Gali Raka Siwi, Tingkat 2]